ALAT-ALAT
PENDIDIKAN
A.
Alat-alat
pendidikan
Alat-alat pendidikan adalah hal
yang tidak hanya memuat kondisi-kondisi
yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat
pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi,
dicita-citakan dengan tegas dan untuk mencapai tujuan yang jelas. Pendidikan
dalam menggunakan alat pendidikan, sudah ditentukannya adanya cita-cita, yang
ingin di capai, dan sudah pula ada tujuan tertentu untuk mempengaruhi tujuan
anak didik. Misalnya madrasah, merupakan alat pendidikan untuk pendidikan
keagamaan. Karena dalam kemadrasahan secara formil diberikan pendidikan agama. [1]
Sedang yang dimaksud dengan alat
pendidikan islam, adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai pendidikan islam. Dengan
demikian alat ini mencakup apa saja yang dapat digunakan termasuk didalamnya
metode pendidikan islam, sedang metode dan alat pendidikan islam adalah cara
dan segala apa saja yang dapat digunakan untuk menuntun atau membimbing anak
dalam masa pertumbuhannya agar kelak menjadi manusia yang berkepribadian muslim
yang diridhai oleh Allah SWT, oleh karena itu, metode dan alat-alat pendidikan
harus searah dengan Al-Qur’an dan
As-sunnah. [2]
Adapun pembagian
alat pendidikan menurut Drs Suwarno dapat di bedakan menjadi
bermacam-macam sebagai berikut.
a) Alat
pendidikan positif dan negatif.
1. Positif
yaitu ditunjukan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya : contoh
pembiasaan, perintah, pujian.
2. Negatif,
jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan mengerjakan sesuatu yang buruk,
misalnya larangan, peringatan, hukuman.
b) Alat
pendidikan preventif dan korektif.
1. Preventif,
jika maksudnya, mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik,
misalnya contoh : pembiasaan perintah
dan pujian.
2. Korektif,
jika maksudnya memperbaiki karena anak telah melanggar ketertiban atau berbuat
sesuatu yang buruk, misalnya: celaan, ancaman, hukuman.
c) Alat
pendidikan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan.
1. Yang
menyenangkan yaitu menimbulkan perasaan senang pada anak-anak,
2. Yang
tidak menyenangkan yaitu, sesuatu yang tidak menimbulkan sikap tidak senang
pada anak.
Drs. Madyo Ekosusilo membagi alat pendidikan menjadi
dua jenis yaitu,
a) Alat
pendidikan yang bersifat materil, yaitu alat-alat pengajaran yang berupa
benda-benda nyata.
b) Alat
pendidikan yang bersifat non materil, yaitu alat yang tidak bersifat kebendaan,
melainkan segala macam keadaan atau kondisi, tindakan dan perbuatan yang
diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan
pendidikan.
Menurut
Drs, Amir Daien Indrakusuma, membagi alat pendidikan menjadi 2 golongan,
a) Alat
pendidikan preventif
b) Alat
pendidikan represif.[3]
B.
Penggunaan
Alat Pendidikan
Penggunaan
alat pendidikan itu dipengaruhi oleh pribadi si pemakainya, oleh karena itu
pribadi si pemakainya harus menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh
alat itu. Penggunaan alat mempunyai hubungan yang erat dengan hubungan sifat si
pemakai,
Dalam
memilih alat-alat pendidikan yang akan digunakan perlu diingat atau diperhatikan hal-hal sebagai berikut,
a) Tujuan
apakah yang ingin dicapai dengan alat itu.
b) Siapakah
yang akan menggunakan alat itu.
c) Alat-alat
manakah yang tersedia dan dapat digunakan.
d) Terhadap
siapakah alat itu digunakan.
Kemudian
dalam pemakaian alat-alat pendidikan harus mempertimbangkan hal-hal sebagai
berkut
a) Tujuan
pendidikan
b) Jenis
alat pendidikan.
c) Pendidik
yang memakai alat pendidikan.
d) Anak
didik yang dikenai alat pendidikan.
Anak
didik merupakan pihak yang dikenai perbuatan mendidik adalah pihak yang pertama
diperhatikan dalam menimbang-nimbang penggunaan alat pendidikan. Adapun hal-hal
yang perlu dipertimbangkan tentang anak didik adalah dari segi :
a) Jenis
kelamin
b) Usia.
c) Bakat.
d) Perkembangan.
e) Alam
sekitar.
C.
Pentingnya
alat pendidikan
Dapat diketahui bahwa alat-alat
dalam pendidikan berupa alat yang digunakan sebagai penunjang pembelajaran
seperti alat pendidikan berupa perangkat keras yang berupa sekolah dan alat
labolatorium, dan perangkat lunak yang terdiri dari kurikulum metode dan
administrasi pendidikan. Yang kesemuanya itu sangatlah berpengaruh dan penting
bagi dunia pendidikan.[4]
Alat pendidikan dalam islam
mempunyai peranan penting sebab merupakan jembatan yang menghubungkan pendidik
dengan anak didik menuju ke tujuan pendidikan islam, yaitu terbentuknya
kepribadian muslim.
Rasululllah SAW, bersabda, “kami para nabi diperintahkan untuk menempatkan seseorang pada
posisinya, berbicara kepada mereka sesuai dengan kemampuan akhirnya”.
Dari hadis tersebut dapat di ambil
kesimpulan bahwa pendidik dalam menyampaikan materi atau bahan pendidikan islam
kepada anak didik benar-benar harus disesuakan dengan keadaan dan kemampuan
anak didik. Kita tidak boleh mementingkan materi atau bahan dengan mengorbankan
anak didik. Sebaliknya, kita harus mengusahakan dengan jalan menyusun materi
tersebut sedemikian rupa sesuai dengan taraf kemampuan anak, tetapi dengan cara
serta gaya yang menarik.[5]
D.
Jenis-jenis
alat pendidikan
1) Alat
pendidikan pendahuluan
Adalah alat pendidikan yang diterapkan pada anak
didik yang telah mengerti akan arti kewibawaan yang terdiri dari,
·
Keteraturan.
·
Kebersihan.
·
Ketenangan.
·
Pembiasaan.[6]
2) Alat
pendidikan yang sebenarnya.
Dapat dibedakan menjadi 5 yaitu :
·
Memberi pelindungan, orang dewasa
mempunyai tugas melindungi anak didik, dengan maksud memberikan perlindungan
terhadap anak.
·
Verstandhouding, agar mengerti yang
dimaksudkan adalah agar anak dapat mengerti tingkah laku orang tuanya.
·
Kesamaan arah dalam berbuat dan
berfikir, tidak jauh beda dengan Verstandhouding hanya saja disertai penjelasan
dialog.
·
Merasa hidup bersama, merasa ada
perpaduan, terjadinya hubungan batin antara guru dan murid.
·
Pembentukan kemauan, agar anak didik
mempunyai kesanggupan untuk berbuat bijaksana atas keputusan kemauannya sendiri.
Pada
masa permulaan islam, alat-alat yang digunakan dalam mengajar amat sederhana,
pengajaran diberikan di rumah-rumah, di masjid, atau halaman masjid, bahkan di
rumah Rosul SAW pernah digunakan sebagai tempat belajar.
Dari
kegiatan dan usaha yang dilakukan oleh umat islam selama ini terutama di dalam
pendidikan islam, ternyata mereka telah melaksanakan berbagai pendidikan antara
lain,
a) Mendidik
anak dengan cara memberikan kebebasan pada anak didik sesuai dengan kebutuhan
anak.
b) Mendidik
anak dengan pendekatan perasaan dan akal pikiran.
c) Mendidik
anak secara informal.
d) Mendidik
anak secara formal
Ustaddz
Muhammad Said Ramadhan Al-Buwyti dalam bukunya menyatakan bahwa ada 3 macam
dasar yang dipakai Al-qur’anuntuk menanamkan pendidikan,
a)
Muhakamah Aqliyah, mengetuk akal pikiran
untuk memecahkan segala sesuatu.
b)
Al-qishah wat Tarikh, menggunakan
cerita-cerita dan pengetahuan sejarah.
c)
Al-Itsarah Al-wijdaniyah, memberikan
perangsang kepada perasaan-perasaan
Menurut
Muhammad Quth di dalam bukunya mengatakan metode atau alat pendidikan islam itu
ada 8 macam yaitu,
a)
Pendidikan melalui teladan, teknik
dengan meneladani Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,
b)
Pendidikan melalui nasihat, bahwa di
dalam jiwa itu ada pembawaan untuk terpengaruh oleh kata-kata yang di dengar.[7]
c)
Pendidikan melalui hukuman, yaitu dapat
dilakukan tindakan tegas yaitu melalui hukuman, dikarenakan sudah tidak bisa
digunakan nasihat dan teladan. Menurut ibn Sina perlu dilakukan tinjauan lebih
lanjut atau melakukan pertimbangan sebelum melakukan hukuman atas seberapa
besar kesalahan siswa sehingga harus diberikan hukuman, apabila terpaksa harus
menggunakan hukuman, jangan terlalu keras dan kasar dalam melakukan itu.
d) Pendidikan
melalui cerita, menggunakan cerita yang menjadi daya tarik unutk menyentuh
perasaan manusia.
e)
Pendidikan melalui kebiasaan.
f)
Menyalurkan kekuatan, yaitu menata hati
dengan iman untuk selalu berbuat baik.
g)
Mengisi kekosongan, selalu memfungsikan
iman yang ada dalam diri kita supaya tidak terjadi kekosongan.
h)
Pendidikan melalui peristiwa-peristiwa,
di gambarkan dengan ilustrasi.
[1] Drs.H.Abu ahmad. Ilmu pendidikan. PT RINEKA CIPTA. Jakarta 2007. Hal 140
[2] Drs.H.M. Sudiyono. Ilmu pendidikan islam. PT RINEKA CIPTA. Jakarta 2009 hal 180
[3] Drs.H.Abu ahmad. Ilmu pendidikan. PT RINEKA CIPTA. Jakarta 2007. Hal 144
[4] Dr.Ahmad Tafsir. Ilmu pendidikan dalam prespektif islam. PT REMAJA
ROSDAKARYA.bandung 2010. Hal 90.
[5] Drs.H.M.
Sudiyono. Ilmu pendidikan islam. PT
RINEKA CIPTA. Jakarta 2009 hal 182.
[6]
Drs.H.Abu ahmad. Ilmu pendidikan. PT
RINEKA CIPTA. Jakarta 2007. Hal 148.
[7] Drs.H.M. Sudiyono. Ilmu pendidikan islam. PT RINEKA CIPTA. Jakarta 2009 hal 184-199.
No comments:
Post a Comment