Sunday, 3 July 2016



  Menarik minat belajar siswa

1.      Pengertian Minat Belajar
     Secara sederhana minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang. Dalam batasan tersebut, terkandung suatu pengertian bahwa di dalam minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha (untuk mendekati/ mengetahui/ memiliki/ menguasai/ berhubungan) dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari objek.[1]
 
     Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berusaha dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman, yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.[2]

       Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatiakan dan mengenang beberapa kegiatan”.[3]
       “Minat (interest) kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber, minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.[4]
       “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat”.[5]
     Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.[6]

       Minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Minat  berhubungan dengan aspek kognitif, afektif, motorik. Dan merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa yang diinginkannya.[7]
       Berdasarkan pengertian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan untuk tetap memperhatikan dan mengenang kegiatan belajar yang disukai atau yang dapat membuat rasa tertarik yang ada pada diri individu terhadap suatu mata pelajaran sehingga dapat merubah tingkah laku secara keseluruhan dan berkembang menjadi pribadi yang seutuhnya.
2.      Macam-macam Minat Belajar
       Minat belajar dapat digolongkan menjadi beberapa macam, ini sangat tergantung pada sudut pandang dan cara penggolongannya, yaitu:
1.      Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi minat primitif dan minat kulturil. Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, sedangkan minat kulturil atau minat sosial adalah minat yang timbul karena proses belajar.
2.      Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi minat intrinsik dan minat ekstrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, sedangkan minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang.
3.      Berdasarkan cara mengungkapkan, minat dapat dibedakan menjadi empat yaitu, ekspressed interest yaitu minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada subyek untuk menyatakan atau menulis kegiatan-kegiatan baik yang berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi dan paling tidak disenangi. Manifest interest yaitu minat yang diungkapkan dengan cara mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya. Tested interest yaitu minat yang diungkapkan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek atau masalah biasanya menunjukan minat yang tinggi pula terhadap hal tersebut. Inventoried interest yaitu minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-alat yang sudah distandarisasikan, dimana biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada subjek apakah ia senang atau tidak senang dengan terhadap sejumlah aktivitas atau sesuatu objek yang ditanyakan.[8]

Para ahli psikologi membedakan dua jenis minat belajar yaitu:
1.      Minat Situasional yaitu minat yang dipicu oleh sesuatu di lingkungan sekitar. Hal-hal yang baru, berbeda, tak terduga, atau secara khusus hidup sering menghasilkan minat situasional, begitu pula hal-hal yang melibatkan tingkat aktivitas yang tinggi, atau emosi yang kuat.
2.      Minat pribadi, yaitu minat yang stabil sepanjang waktu dan menghasilkan pola yang konsisten dalam pilihan yang dibuat siswa. Seringkali, minat pribadi dan pengetahuan saling menguatkan, minat dalam sebuah topik tertentu memicu semangat untuk mempelajari lebih dalam tentang topik tersebut dan pengetahuan yang bertambah sebagai akibat dari proses pembelajaran itu pada giliranya meningkatkan minat yang lebih besar.[9]

       Pendapat lain menyebutkan bahwa “minat belajar memiliki unsur afeksi, kesadaran sampai pilihan nilai, pengerahan perasaan, seleksi, dan kecenderungan hati.[10]
       Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa macam-macam minat belajar dapat digolongkan berdasarkan timbulnya, yaitu minat primitif dan minat kulturil, berdasarkan arahnya, yaitu minat intrinsik dan minat ekstrinsik, dan berdasarkan cara mengungkapkannya, yaitu ekspressed interest, manifest interest, tested interest, inventoried interest.
3.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
       Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
3.    Faktor yang bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan (misal: bobot, umur, jenis kelamin, pengalaman, perasaan mampu, kepribadian),
4.    Faktor yang berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.[11]
       Pendapat lain mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar adalah:
1.      Kebutuhan fisik, sosial, dan egoistik.
2.      Pengalaman.[12]
       Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu yang berasal dari dalam individu seperti umur, jenis kelamin, kepribadian,kebutuhan fisik dan egoistik serta pengalaman dari individu, dan yang berasal dari luar individu itu sendiri, seperti lingkungan-lingkungan sosial yang ada di sekitar individu. Kedua faktor tersebut berperan dalam menumbuhkan minat belajar pada siswa.


       [1]. Abdul Rahman Shaleh, Muhbi Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif Islam), ( Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 262-263.
       [2]. Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 121.
       [3]. Slameto,  Belajar dan Faktor-Faktor Yang  Mempengaruhinya, (Jakarrta: Rineka Cipta, 2010),  h. 57.
       [4]. Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 152.
       [5]. Slameto,  Belajar dan Faktor-Faktor Yang  Mempengaruhinya, (Jakarrta: Rineka Cipta, 2010),  h. 180.
       [6]. Ibid., h. 180
       [7].  Yudrik Jahja,  Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 63.
       [8]. Abdul Rahman Shaleh, Muhbi Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif Islam), ( Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 265-267.
       [9]. Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa tumbuh dan Berkembang, (Erlangga, 2009), h. 102-103.
       [10]. Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.122.
       [11]. Abdul Rahman Shaleh, Muhbi Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Perspektif Islam), ( Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 263.
       [12]. Yudrik Jahja,  Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 64.

No comments:

Post a Comment