Friday, 8 July 2016

Pengertian, macam-macam, fungsi dan bentuk serta faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Motivasi Belajar



1. Pengertian Motivasi Belajar
“Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.[1]
“Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkahlaku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya”.[2]
            “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan[3]”.
“Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada Peserta didik-Peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkahlaku”.[4]
              Berdasarkan penjelasan di atas dapat di uraikan  bahwa motivasi merupakan dorongan atau hasrat dari dalam diri individu yang menimbulkan keinginan untuk belajar demi mencapai tujuan yang diinginkan, motivasi juga berasal dari dalam dan dari luar diri siswa.
2.   Macam-Macam Motivasi Belajar
Motivasi bagi siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif serta menggerakkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Macam-macam motivasi dibagi menjadi dua yaitu:
a.    Motivasi Intrinsik adalahmotivasi yang berasal dari dalam diri individu tanpa rangsangan dari luar..
b.    Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar individu.[5]
Berdasarkan pendapat diatas dapat di uraikan bahwa motivasi itu berasal dari dalam diri seseorang maupun dari luar diri seseorang itu, kedua-duanya saling dibutuhkan untuk menunjang motivasi seseorang.
3      3. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena dengan adanya motivasi tersebut maka keinginan dan gairah belajar pada diri siswa akan timbul,  oleh  karena itu siswa diharapkan memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, sehingga dapat  terdorong, terarah dan terseleksi kegiatan.
Motivasi dianggap penting dalam upaya belajar. Fungsi motivasi adalah :
a.    Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
b.    Motivasi berfungsi sebagai pengarah artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c.    Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.[6]

                 Berdasarkan pendapatdi atas dapat di uraikan bahwa fungsi motivasi merupakan kegiatan yang bertujuan mendorong, mengarahkan dan megerakkan dirinya (siswa) untuk melakukan suatu perbuatan yang berkenaan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapainya.
4.      4. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Kegiatan belajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat di perlukan. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan di sekolah yaitu :
a.    Memberi angka, angka dalam hal ini sebagai simbol dan nilai kegiatan belajar yang baik,maka siswa  yang utama justru mencapai angka/nilai yang baik.
b.    Hadiah, dengan diberi hadiah dari hasil belajar yang baik, maka siswa akan termotivasi untuk meningkatkan belajar agar  mendapatkan nilai yang tinggi.
c.    Saingan / Kompetensi, siswa dalam termotivasi dengan cara saingan/ kompetensi dengan teman belajarnya.
d.   Ego Invovement, dengan menumbuhkan kesadaran kepada siswa akan merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan  sehingga bekerja kera dengan mempertahankan harga diri.
e.    Mengetahui hasil, dengan mengetahui hasil pelajaran, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
f.     Pujian adalah bentuk reinformcemen yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.
g.    Hukuman sebagai reinforcemen yang negatif tetapi bila di gunakan secara tepat dan bijak akan menjadi salah satu alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus mengetahui prinsip-prinsip pemberian hukuman.
h.    Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan. Ada maksud untuk belajar, hal ini akan menjadi lebih baik bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud.
i.      Minat, motivasi muncul dengan adanya kebutuhan, begitu juga dengan minat, maka minat merupakan alat motivasi yang pokok.
j.      Tujuan yang diakui merupakan salah satu cara untuk menimbulkan motivasi dalam belajar karena dengan adanya tujuan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar ”.[7]

Berdasarkan pendapat di atas dapat di uraikan bahwa bentuk motivasi yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat siswa dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
5.      5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Seorangindividumembutuhkansuatudoronganataumotivasisehinggasesuatu yang diinginkandapattercapai.Faktor-faktor yang mempengaruhimotivasibelajarantaralain :
a.    Cita-cita/aspirasipembelajar.
b.    Kemampuanpembelajar.
c.    Kondisi pembelajar.
d.   Kondisilingkungan pembelajar.
e.    Unsur-unsurdinamis belajar / pembelajaran.
f.     Upaya guru dalammembelajarkanpembelajar.[8]

Berdasarkan pendapat di atas dapat di uraikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa maupun dari ligkungan sekitar. Faktor ini sangatlah penting dalam proses belajar karna dapat menimbulkan motivasi maupun keinginan siswa untuk belajar.


[1]. Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), cet I, h. 114.
[2]. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet IV,  h. 1.
[3]. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), cet III, h. 158.
[4]. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan.,  h. 23.
[5]. Evaline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar, h. 51
[6]. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004), cet III, h. 161.
[7].Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), cet I, h. 115.
[8].  Evaline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar, h. 54.

No comments:

Post a Comment