Saturday, 3 September 2016

Macam-Macam komponen kurikulum di bagi ke dalam beberapa komponen, yaitu : Tujuan, Isi materi, organisasi atau strategi, media, dan komponen proses belajar mengajar


4. Komponen Strategi Belajar Mengajar


            Dalam proses belajar mengajar seorang pendidik atau guru perlu memahami suatu strategi. Strategi menunjukan pada suatu pendekatan (approach), metode (method), dan peralatan mengajar yang diperlukan dalam pengajaran. Strategi pengajaran, lebih lanjut dapat dipahami sebagai cara yang dimiliki oleh seorang pendidik atau guru dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian strategi disini memiliki arti yang komprehensif yang mesti dipahami dan diupayakan untuk pengaplikasian oleh seorang pendidik terhadap anak didiknya sejak dari mempersiapkan pengajaran sampai dengan proses evaluasi. Dengan menggunakan strategi yang tepat, maka diharapkan hasil yang diperoeh dalam proses belajar mengajar dapat memuaskan baik bagi pendidik maupun peserta didik, namun penggunaan strategi yang tepat dan akurat sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi pendidik. Apabila seorang pendidik mempunyai kompetensi dalam membuat atau menyusuun strategi belajar mengajar maka dalam proses belajar mengajar akan mudah dan berjala dengan baik.[1]
            Metode atau strategi pembelajaran menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang perlu dikerjakan oleh siswa dan guru. Karena itu, penyusunan hendaknya berdasarkan analisis tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan peerilaku awal siswa. Dalam hubungan ini, ada tiga alternatif pendekatan yang dapat digunakan,yakni:
1)      Pendekatan yang berpusat pada mata pelajaran, dimana materi pembelajaran terutama bersumber dari mata ajaran.
2)      Pendekatan yang berpusat pada siswa. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan, minat dan kemampuan siswa.
3)      Pendekatan yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Pendekatan ini bertujuan mengintegrasikan sekolah dan masyarakat dan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.[2]


[1] Haiatin chasanatin, Pengembangan Kurikulum(Pai), Metro,  hal: 11
[2]  Oemar hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara, hal: 27

No comments:

Post a Comment