4. Komponen Strategi Belajar Mengajar
Dalam
proses belajar mengajar seorang pendidik atau guru perlu memahami suatu
strategi. Strategi menunjukan pada suatu pendekatan (approach), metode (method), dan
peralatan mengajar yang diperlukan dalam pengajaran. Strategi pengajaran, lebih
lanjut dapat dipahami sebagai cara yang dimiliki oleh seorang pendidik atau
guru dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian strategi disini memiliki
arti yang komprehensif yang mesti dipahami dan diupayakan untuk pengaplikasian
oleh seorang pendidik terhadap anak didiknya sejak dari mempersiapkan
pengajaran sampai dengan proses evaluasi. Dengan menggunakan strategi yang
tepat, maka diharapkan hasil yang diperoeh dalam proses belajar mengajar dapat
memuaskan baik bagi pendidik maupun peserta didik, namun penggunaan strategi
yang tepat dan akurat sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi pendidik.
Apabila seorang pendidik mempunyai kompetensi dalam membuat atau menyusuun
strategi belajar mengajar maka dalam proses belajar mengajar akan mudah dan
berjala dengan baik.[1]
Metode atau strategi pembelajaran
menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat tugas-tugas yang
perlu dikerjakan oleh siswa dan guru. Karena itu, penyusunan hendaknya
berdasarkan analisis tugas yang mengacu pada tujuan kurikulum dan peerilaku
awal siswa. Dalam hubungan ini, ada tiga alternatif pendekatan yang dapat
digunakan,yakni:
1) Pendekatan
yang berpusat pada mata pelajaran, dimana materi pembelajaran terutama
bersumber dari mata ajaran.
2) Pendekatan
yang berpusat pada siswa. Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan,
minat dan kemampuan siswa.
3) Pendekatan
yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Pendekatan ini bertujuan
mengintegrasikan sekolah dan masyarakat dan untuk memperbaiki kehidupan
masyarakat.[2]
No comments:
Post a Comment